CoratCoret Mahasiswa TEKNIK Part I
"...tidak usah pertanyakan soal kualitas dek! Penginapan yang kalian akan tempati di sana sama dengan hotel berbintang dua yang ada di Makassar. Kalian juga akan disuguhi dengan permainan outbond yang menarik yakni flying fox. Materi-materi seminarnya pun mantap dan dibawakan langsung oleh pemateri dari Microsoft. Murah dan berkualitas bukan?" HIPOKRIT.
Saya teringat katakata dosen favorit mahasiswa diteknik informatika. "Seniormu itu sebagian sok semua, dasar mahasiswa. Dia akan berlagak ketika kalian masih mahasiswa baru. Kalian akan tahu dia bagaimana ketika kalian berada di kelas dan beberapa dari mereka juga ikut gabung dengan kalian di semester satu. Artinya, ada mata kuliah mereka yang nda lulus di semester satu dan harus mengulang. Padahal mereka sudah pasang aksi depan kalian."
Lantas, apa hubungan tulisan ini dengan kalimat yang bertanda kutip di atas?
Setelah mengintai kegiatan yang mereka maksud, ternyata dugaanku tepat. HIPOKRIT! Mereka berceloteh tentang kehebatan teknologi masa depan, mengumbar janjijanji (namun nyatanya, banyak mata kuliah di semester satu yang tidak lulus).
Akhir dari kegiatan itu adalah perpeloncoan yang berkedok pengkaderan atau apalah namanya. Agh... Itu sih pekerjaanku kanda, masa' saya lagi yang mau dipeloncoi. Saya paham betul akan hal itu. Jadi, mohon maaf kalau darahTEKNIK tak bisa dialirkan di darahku. Karena telah sesak oleh aliran darah SASTRA.
Tapi, ketika saya di ajak berbincang tentang SOLIDARITAS dan KEBERSAMAAN, saya siap! Bahkan untuk diajak dan berkecimpung pun aku mau.
Saya teringat katakata dosen favorit mahasiswa di
Lantas, apa hubungan tulisan ini dengan kalimat yang bertanda kutip di atas?
Setelah mengintai kegiatan yang mereka maksud, ternyata dugaanku tepat. HIPOKRIT! Mereka berceloteh tentang kehebatan teknologi masa depan, mengumbar janjijanji (namun nyatanya, banyak mata kuliah di semester satu yang tidak lulus).
Akhir dari kegiatan itu adalah perpeloncoan yang berkedok pengkaderan atau apalah namanya. Agh... Itu sih pekerjaanku kanda, masa' saya lagi yang mau dipeloncoi. Saya paham betul akan hal itu. Jadi, mohon maaf kalau darah
Tapi, ketika saya di ajak berbincang tentang SOLIDARITAS dan KEBERSAMAAN, saya siap! Bahkan untuk diajak dan berkecimpung pun aku mau.
| Label: Berita, Cerita, mahasiswa, mimpi, revolusioner